Air putih

0 comments
Berkumpul lah kita bersama-sama di sebuah rumah yang disewakan Rp. 500.000/bulan. Aku dan 3 teman ku untuk membuat suatu karya ilmiah hasil dari kuliah pagi tadi. Handphone ku nyalakan dan ku lihat pukul 22.30 WIB. Yah, sudah malam aku harus pulang.

"Mi met ultah yah" dengan riang nya pacar dari sahabat ku mengucapkan tepat pada pukul 00.05 WIB. Mata terasa penat karena 5 menit yang lalu telah bersarang mimpi yang tak tentu arah di telinga, mata, otak, dan terakhir alam bawah sadar ku. Oh ya aku inget karena hari ini adalah 8 maret, 23 tahun ku hidup di dunia yang panas ini menurut ku.

Siang ini mata ku sembab, bukan karena tangisan, tapi karena aku tidak tidur sama sekali selama 2 hari 2 malam ku. Mungkin keterlaluan kalau dengan kata "tidak" lebih tepatnya "kurang" tidur. Setidaknya ada cukup waktu di sela-sela materi kuliah dengan ditemani closet ku terlelap selama hampir 15 menit.

Berceceran isi perut ku di dalam kamar. Entah apa yang telah terucap dari bibir kecil ini selama 3jam ke belakang. Mata memejam dan kepala berkunang-kunang. Mungkin memang aku sudah lama tidak merasakan kenikmatan sesaat ini atau memang kondisi badan tidak fit dan belum masuk sesuap nasi pun di perut. Maafkan aku sahabat-sahabat ku, aku merepotkan kalian dengan mengepel lantai di malam hari jadi ku. :(

nice island

0 comments

Panas seperti kota ku, itu lah kata yang pertama kali ku keluarkan saat ku keluar dari pintu bandara Ngurah Rai. Serasa ingin cepat-cepat mandi di kost an yang sudah disiapkan teman sejawat ku disana. Dan kembali menceburkan diri di laut luas yang telah berada di benak ku sejak pertama kali ku punya plan ke pulau ini.

Malam ku diselimuti kegelisahan saat ku berada di pantai paling terkenal dengan ombak nya yang dahsyat sehingga banyak wisatawan asing yang menyukainya untuk surfing. Gelisah ku berada diantara pasangan kasmaran yang sedang memadu kasih di tepi pantai di perempat malam dimana aku hanya bersama sahabat wanita ku. Kami hanya bisa memandang dan berbisik "Kenapa kita yang sesama wanita?". Di dalam hening kami tertawa kecil.

Panas makin terasa saat kami ber-8 bersepeda tak tentu arah. 8? Bukankah seharusnya hanya 3? Ya, karena bertambah personil dengan adanya teman dari teman ku yang berkebetulan juga meluangkan waktu ke pulau itu. Dibalut dress semi kaos, handycam, dan kamera ku telah tertelan 4 kawasan wisata disana.

Sunset itu sangat indah, ditambah dengan pelukan telapak tangan nya di tangan ku, serasa nyaman. Tapi kembali sadar otak ku, dia adalah sahabat wanita ku! Kembali kualihkan genggaman ini menuju sesosok berbulu dan perokok berat. Ya, kamulah pacar sehari ku.